Monday, June 27, 2011

Bernostalgia dengan Kereta Uap di Solo

KERETA uap kini sudah sangat sulit ditemukan. Tapi, bagi yang ingin merasakan kereta ini masih bisa menikmatinya di Kota Solo.

Pengaktifan transportasi tradisional ini dilakukan Asih Tour sejak tiga bulan ini. Hal itu diungkapkan pendiri sekaligus pemilik Asih Tour, KRAT Djuritno Yudohadinagoro, saat dihubungi Okezone, Selasa, (21/6/2011).

Djuritno bercerita, kereta uap pertama kali dioperasikan pada masa penjajahan Belanda di jalur Kemijen dan Tanggung, Jawa Tengah pada tanggal 17 Juni 1864 (Lee 2003). Jarak antara Kemijen dan Tanggung hanya 26 km, namun jalur tersebut kemudian berkembang menjadi jalur rel yang menghubungkan Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Sejak saat itulah kereta uap turut mewarnai dan menjadi saksi sejarah dinamika kehidupan di Pulau Jawa dan Sumatra sampai sekitar tahun 80an. Dalam perkembangannya, Kereta Uap sudah jarang digunakan menjadi alat transportasi untuk melayani masyarakat.

Keberadaan Kereta Uap di Solo juga sudah cukup lama. Akan tetapi, kini Djuritno dengan program Old Steam Train Tour kembali mengaktifkan transportasi tradisional ini untuk para wisatawan mancanegara.

Old Steam Train Tour memiliki konsep wisata berkeliling ketempat yang mempunyai nilai sejarah Solo, wisatawan akan diajak keliling ke kampung batik di Lawean, Loji Gandrung Rumah Walikota, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, Pusat Grosir Solo dan Gladag Busana Trade Center.

“Kami menawarkan sensasi yang berbeda dengan mengelilingi kota Solo dengan menggunakan kereta uap di tengah kota Solo,” kata Djuritno.

Untuk wisata ini, Asih Tour menyediakan dua macam kereta Andong. Pertama, Green Jaladhara Old Train Voyage dan Golden Jaladhara Old Train Voyage. Green Jaladhara Old Train Voyage memuat minimal 50 orang penumpang dengan tarif USD29 atau Rp249 ribu.

Sedangkan untuk Golden Jaladhara Old Train Voyage, juga dengan minimal 50 penumpang dengan tarif USD32 atau Rp274 ribu.

Green Jaladhara Old Train Voyage dan Golden Jaladhara Old Train Voyage memiliki perbedaan. Kedua paket itu akan memberikan sensasi berbeda dalam memikmati nuansa Solo dengan kereta uap.

Quoted from :http://travel.okezone.com/read/2011/06/21/408/470930/bernostalgia-dengan-kereta-uap-di-solo

Supported by : JavaTourism.com | Lintang Buana Tourism Services | Java-Adventure.com| Javabikers.com | Liburs.com|TourSumatra.com | FloresTour.com

No comments:

Post a Comment