Tuesday, February 22, 2011

Waduk Sermo dan Gurihnya Ikan Nila, Kulonprogo


Saat anda jalan-jalan ke Kota Yogyakarta pasti tak akan lupa mampir ke tempat-tempat wisata seperti Kraton, Malioboro, Borobudur dan beberapa tempat wisata lainnya yang sudah sangat dikenal oleh publik. Tapi pernahkah anda coba menelusuri pesona wisata pinggiran Yogyakarta yang lain , yang tak kalah cantiknya? cobalah berwisata ke Waduk Sermo.

Seperti liburan sekolah tahun-tahun sebelumnya kami selalu menyempatkan berkunjung ke Yogja untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara. Namun sepertinya kondisi lalu lintas kota Yogja semakin hari semakin bertambah macet saja terutama di musim liburan. Hati sempat bergumam, “ Huh…apa bedanya antara Yogja dan Jakarta? antrean lampu merah bahkan kadang sampai interval yang ketiga,”. Akhirnya niatan untuk keliling Kraton dan Malioboro pun saya batalkan. Dengan sedikit rasa kecewa akhirnya kami semua kembali ke rumah dan menghabiskan waktu dirumah sepanjang hari itu.

Keesokan paginya, Unggul, salah satu ipar saya tiba-tiba menawarkan melihat view kota Yogja dari sisi yang lain, yaitu Waduk Sermo. Karena tak mau kehilangan kesempatan langsung saja kami berdua berangkat menuju waduk tersebut. Sesaat kami menyusuri jalan ring road selatan Yogja yang tidak begitu ramai sampai akhirnya bertemu dengan pertigaan Pasar Sentolo dimana kalau lurus menuju ke arah Kota Wates sedangkan kalau belok kanan ke arah Waduk Sermo. Kami ambil arah kanan dan mulailah kami melewati jalan-jalan pedesaan yang walaupun kelihatan gersang karena musim kemarau namun tetap kelihatan bersih dan indah. Memang salah satu ciri khas desa-desa di pedalaman Yogja adalah bersih, teratur dan tertata rapi.

Waktu menunjukkan pukul sebelas siang ketika kami tiba di gerbang Waduk Sermo, dimana hampir satu jam seperempat menit telah kami tempuh dari Sleman-Yogja. Angin semilir yang berasal dari sekitar permukaan waduk mulai menerpa wajah kami ketika kaca mobil dibuka. Kaget dan kagum, ternyata di Yogja ternyata terdapat wisata Waduk yang layak dikunjungi namun selama ini belum banyak dikenal oleh publik terutama warga luar Yogja. Secara kontur pemandangan waduk ini sangat bagus sekali, karena hampir semua sisi waduk dikelilingi oleh pegunungan. Jadi kelihatan seperti kolam raksasa yang menampung air dari gunung disekitarnya.

Proyek pembangunan Waduk Sermo merupakan salah satu komponen program IISP (Integreted Irrigation Sector Project) yang pembiayaannya berasal dari APBN murni dan bantuan ADB. Studi kelayakan Waduk Sermo dilakukan oleh Mac Donald tahun1980, dilanjutkan oleh PT Indra Karya tahun 1985 dan 1991. Final assestment dilakukan ELC – Electroconsult pada tahun 1992 dengan kesimpulan Waduk Sermo layak dibangun dari segi teknis dan ekonomis. Akhirnya Waduk yang pembangunannya menelan biaya hapir Rp 22,4 milyar resmi beroperasi pada tahun 1997. Sistim operasi Waduk ini sangat erat dengan sisitim irigasi yang berasal dari pengambilan Kalibawang. Untuk itu, rehabilitasi dan perbaikan irigasi guna mendukung hasil pertanian yang optimal.

Waduk yang terletak di Kali Ngrancah, Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo ini mempunyi fungsi utama untuk peyediaan air irigasi di daerah Clereng, Pengasih, dan Pekik Jamal terutama di musim kemarau. Pembangunan Waduk Sermo diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui perluasan areal, effisiensi air irigasi dan peningkatan intensitas tanam, sehingga diharapkan dapat memperbaiki pendapatan petani dan meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan kesempatan kerja di daerah tersebut.

Banyak hal yang bisa kita lakukan di Waduk Sermo, diantaranya adalah wisata air. Keliling Waduk Sermo dengan naik perahu adalah sangat mengasikkan. Hanya dengan lima ribu rupiah bisa keliling waduk sepuasnya, apalagi air waduk yang begitu tenang semakin nikmat saja rasanya naik perahu. Memancing adalah aktifitas lain yang dapat kita lakukan disini. Kalau beruntung para pemancing biasanya bisa membawa pulang ikan nila dan ikan Red Sea lima kilo lebih dalam waktu empat sampai enam jam. Selain itu Waduk Sermo juga dimanfaatkan oleh propinsi DIY untuk prasarana olah raga air yang diharapkan akan mampu menciptakan atlet-atlet berprestasi baik ditingkat nasional maupun internasional yang pada gilirannya nanti dapat mengangkat nama baik bangsa dan Negara.

Setelah lelah berkeliling menikmati keindahan Waduk Sermo, barulah kami menikmati gurihnya ikan Nila dan Red Sea yang merupakan tangkapan dari waduk itu sendiri. Siang itu hanya ada satu warung yang buka yang menjual Ikan Nila dengan lokasi persis berada di depan loket wisata perahu. Pilihan masakan, antara Nila bakar dan Nila goreng dua-duanya sangat menggoda, maka kami pesan juga dua-duanya. Dengan bumbu yang sederhana, tidak terlalu berat, betul-betul membuat masakan Nila terasa khas, Nila khas Waduk Sermo. Apalagi ditambah dengan krupuk yang terbuat dari ikan Nila dan Red Sea yang telah dikeringkan membuat campuran rasa masakannya semakin mantap di lidah. Mari kita menikmati Wisata air waduk Sermo, sebuah nuansa yang berbeda dari wisata Yogja.

Source : Majalah Jalan-Jalan

Didukung Oleh :
JavaTourism.com | Lintang Buana Tourism Services | Java-Adventure.com| Javabikers.com | Liburs.com|TourSumatra.com | FloresTour.com

No comments:

Post a Comment