Friday, February 18, 2011

Pemulihan Borobudur Butuh Tiga Tahun


Direktur Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Yunus Satrio Atmojo, mengatakan pemulihan Candi Borobudur pascaerupsi Gunung Merapi 2010 membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun. "Pemulihan tersebut meliputi revitalisasi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat sekitar," kata Yunus usai penanaman pohon untuk menyelamatkan situs warisan dunia Borobudur di pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2011).

Yunus menjelaskan, tingkat keasaman batuan Candi Borobudur hingga saat ini masih tinggi sehingga harus ditempuh upaya menghilangkan endapan abu vulkanik di struktur batuan candi. "Khusus kegiatan ini, butuh waktu sekitar enam bulan," katanya.

Menurut Yunus, pada tahun berikutnya pekerjaan yang dilakukan masih sama yakni memonitor dan mengantisipasi timbunan abu vulkanik yang masih tersembunyi. Bentuk Candi Borobudur yang cukup rumit dan banyak relung serta celah harus dibersihkan dari abu vulkanik.

Tahap selanjutnya, katanya, revitalisai lingkungan yang salah satunya melalui penanaman pohon secara bertahap untuk menghijuakan lingkungan. Jika lingkungan dibiarkan kering atau tanpa tanaman, katanya, menimbulkan pemanasan mikro yang efeknya kurang baik untuk candi.

Yunus mengemukakan, cuaca berpengaruh terhadap kondisi bebatuan candi. Jika kelembaban di dalam bebatuan tinggi, namun cuaca ekstrem di luar bisa merusak permukaan batu. Selain itu pemulihan juga menyangkut kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Ketika terjadi erupsi Merapi, kegiatan masyarakat termasuk wisata di Candi Borobudur terhenti. Yunus menyatakan pentingnya upaya mendorong orang datang kembali dan menghidupkan kembali ekonomi masyarakat kawasan Candi Borobudur. "Untuk pemulihan itu butuh waktu dua hingga tiga tahun ke depan, sehingga kondisi akan kondusif seperti sebelum bencana, dengan catatan tidak lagi terjadi bencana erupsi Merapi seperti kemarin," katanya.

Direktur UNESCO Perwakilan Jakarta, Hubert Gijzen, mengatakan, pihaknya membantu rehabilitasi Candi Borobudur pascaerupsi Merapi. UNESCO membantu dana tiga juta dolar AS untuk proses pembersihan batu candi dari abu vulkanik hingga pemulihan ekonomi masyarakat sekitarnya. "Khusus untuk pembersihan batuan candi dari abu vulkanik, dialokasikan bantuan 600 ribu dolar AS," katanya.

Dikutip dari http://travel.kompas.com/read/2011/02/18/08460336/Pemulihan.Borobudur.Butuh.Tiga.Tahun

Didukung oleh javatourism.com, lintangbuanatours.com, java-adventure.com, toursumatra.com,liburs.com

No comments:

Post a Comment