Siapa yang tidak tahu rujak? Saya rasa semua tau tentang makanan yang bernama rujak. Baik rujak yang isinya sayur, seperti rujak kangkung, rujak uleg, maupun rujak buah.... semuanya adalah makanan khas Indonesia yang yang salah satu bahannya menggunakan terasi. Nah bagaimana dengan Rujak Kuah Pindang? Anda pernah mencobanya? He-he-he... Setahu saya pindang itu untuk ikan. Tapi di Bali justru yang terkenal adalah Rujak Kuah Pindang, rujak khas daerah Bali.
Yup, ternyata rujak yang satu ini menggunakan air kuah yang digunakan untuk memindang ikan. Wah seperti apa rasanya ya? Saya membayangkan kuah pindang ikan itu kan asin, apa rujak kuah pindang bali juga asin?
Mumpung lagi di Bali, saya langsung menuju tempat jual rujak kuah pindang yang katanya sangat terkenal ini. Yaitu Rujak Kuah Pindang “Bo Hwa” yang terletak di Jalan Abimanyu, Banjar Tampak Gangsul, Denpasar. Sewaktu sampai di Jalan Abimanyu ini saya sempat kebingungan mencari tempatnya, karena tidak ada plangnya.
Untung saja teman saya melihat sebuah warung kecil bercat kuning muda, dan dia menebak kalau itu warungnya ... dan ternyata bernar, itu adalah “Rujak Kuah Pindang Bo Hwa”. Di dalamnya hanya terdapat dua buah meja sederhana, tapi tempatnya sangat bersih dan pemiliknya sangat ramah sekali melayani kami. Ibu Bo Hwa, nama pemiliknya, sudah berjualan rujak sejak tahun 1966. Menurut beliau dulu berjualannya di emperan Werkudara, dan baru pindah ke Jalan Abimanyu ini sejak tahun 1980 an.
Menu disini hanya Rujak Kuah Pindang, Rujak Kacang, Rujak Gula dan Kolak. Kami pesan rujak kuah pindang dan kolaknya. Sembari menunggu rujak kuah pindangnya jadi, saya mencicipi kolaknya dulu. Wahh enak lho, manisnya pas banget dan wangi. Isi kolaknya sebenarnya juga simple, hanya berisi singkong, pisang, pacar cina, dan kuah santan manis yang berwarna putih, bukan coklat seperti kolak di daerah Jawa. Enak banget lho, cobain deh.
Nah akhirnya rujak kami jadi juga. Kuahnya saya cobain...waduh asin, ha-ha... Ya wajar saja sih, karena ini menggunakan kuah pindang ikan tadi. Ibu Bo Hwa tersenyum geli melihat saya meringis keasinan, akhirnya dia menawarkan gula merah untuk kedalamnya. Ternyata memang bisa meminta manis atau asin untuk kuah pindangnya. Setelah ditambahkan gula merah.... nyam nyam... rasanya jadi lebih cocok untuk lidah saya, malah saya jadi ketagihan. Enak banget soalnya, segar, manis, asem, asin dan sedikit pedas karena tadi saya minta agak pedas. Isi rujaknya adalah nanas,jambu, mangga muda, kedondong, apel, salak, dan bengkoang.
Mau cari rujak kuah pindang di Bali? Cobain kesini aja, dijamin enak dan murah meriah. Harganya pun lucu, disesuaikan dengan ukurannya. Ada size S, M, dan L. Bisa saja ya Ibu Bo Hwa ini he-he... O iya harus dicoba juga kolaknya.
Quoted from :http://travel.kompas.com/read/2011/03/01/08453374/Wow.Ada.Rujak.Kuah.Pindang.SML
Supported by : JavaTourism.com | Lintang Buana Tourism Services | Java-Adventure.com| Javabikers.com | Liburs.com|TourSumatra.com | FloresTour.com
No comments:
Post a Comment