MENGIKUTI jalur Pantura di pesisir laut Jawa, Anda akan sampai di sebuah kota bernama Cirebon. Kota yang mendapat julukan Kota Udang dan Kota Wali ini mempunyai berbagai objek wisata yang sayang dilewatkan saat melintasinya. Atau ingin mengkhususkan tinggal beberapa hari untuk menjelajahi berbagai objek wisata yang ada, semua terserah Anda.
Menilik ke masa lalu, coretan tinta sejarah menyebutkan bahwa Cirebon yang berdiri 2 April 1482 ketika Sunan Gunung Jati menyatakan diri lepas dari kerajaan Sunda Pajajaran, pernah menjadi pusat peradaban Islam. Dari peristiwa itu pulua, tanggal 2 April juga dirayakan sebagai hari jadi Cirebon.
Cirebon kemudian berkembang menjadi salah satu kerajaan Islam yang memiliki peranan penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Di kota ini pernah berdiri kerajaan Islam yang dipimpin oleh seorang wali bernama Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. Hingga saat ini makam Sunan Gunung Jati masih ramai dikunjungi oleh para pejiarah atau wisatawan.
Selain wisata sejarah yang berkenaan dengan Islam khususnya Sunan Gunung Jati, Cirebon juga menawarkan ragam pesona wisata, seperti wisata kuliner, wisata batik, wisata kota lama Cirebon, wisata masjid, wisata belanja, tur keliling kota Cirebon dan sentra kerajinan rotan.
Bagi Anda pecinta wisata keratin, di Cirebon ada 4 keraton yang bisa dikunjungi yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan dan Keraton Keprabon.
Mengenai tata letak dan arsitekturnya, semua keraton memiliki arsitektur gabungan dari elemen kebudayaan Islam, Cina, dan Belanda. Sementara bangunannya selalu menghadap ke arah utara, mempunyai alun-alun, pasar dan patung macan di taman sebagai lambang Prabu Siliwangi. Pada bagian dindingnya, Anda akan melihat hiasan piring porselen asli Tiongkok dan beberapa piring yang berasal dari Eropa.
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Cirebon tanpa berkunjung ke Taman Air Sunyaragi. Taman indah ini memiliki teknologi pengaliran air yang sangat canggih pada masanya.
Selain itu ada juga tempat-tempat peninggalan bersejarah yang lain seperti Masjid Agung Sang Cipta Rasa, kelenteng kuno. Bisa juga mengunjungi Taman Ade Irma Suryani, Gedung BI Cirebon, dan Stasiun Kejaksan.
Bertandang ke Cirebon juga tidak pas rasanya bila tidak mencoba berbagai makanan khas yang ada. Saat di sana, jangan lupa mencicipi nasi jamblang (nasi yang dibungkus daun jati) tahu gejrot, tahu goreng dengan taburan gula merah, usus sapi rebus, dan sup empal gentong.
Ada juga nasi lengko (nasi vegetarian dengan tahu dan tauge), tempe mendoan (tempe yang dilapisi adonan yang digoreng), dan Intip (makanan ringan manis dari beras). Lidah Anda juga harus mencicipi kerupuk mlarat atau disebut juga "kerupuk miskin," keripik yang terbuat dari tepung tapioka dan digoreng dengan pasir panas. Satu lagi yang harus Anda ialah coba sirup Tjampolay rasa pisang atau frambozen yang dibubuhi es batu.
Quoted from : http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2011/3/11/2299/2/media_travelista_headline
Monday, March 14, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment