Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta membagikan sejumlah buku panduan wisata Bahasa Inggris kepada para pengemudi becak. "Pembagian buku saku itu difokuskan kepada para pengemudi becak yang setiap hari berada di kawasan pariwisata karena dinilai lebih membutuhkan," kata Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Tri Mulatsih di Yogyakarta.
Ia mengatakan bahwa jumlah buku yang akan dicetak belum akan cukup untuk dibagikan kepada semua pengemudi becak, sehingga pembagiannya akan difokuskan pada pengemudi becak yang setiap harinya berada di kawasan pariwisata karena dinilai lebih membutuhkan.
Sejumlah kawasan pariwisata di Kota Yogyakarta yang menjadi sasaran utama pembagian buku saku tersebut di antaranya adalah di Malioboro, Prawirotaman, Taman Pintar dan juga pengemudi-pengemudi becak yang menunggu penumpang di sejumlah hotel.
Buku saku bahasa Inggris tersebut akan dibagikan melalui paguyuban-paguyuban pengemudi becak yang ada di Kota Yogyakarta, dengan rasio yang sebanding. "Jika jumlah anggota paguyuban banyak, maka buku yang diterima banyak, dan sebaliknya," katanya.
Menurut dia, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta telah menganggarkan dana sekitar Rp 12 juta hingga pertengahan tahun untuk mencetak sebanyak 1.500 buku saku Bahasa Inggris.
Apabila buku saku tersebut masih dibutuhkan oleh pengemudi becak, lanjut dia, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta akan mencetak lagi buku tersebut. "Kami akan lihat bagaimana kebutuhan di lapangan hingga pertengahan tahun nanti. Untuk sementara ini, buku saku tersebut bisa digunakan secara bersama-sama, atau pengemudi becak yang telah pandai bahasa Inggris, bisa mengajari temannya yang lain," katanya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Kota Yogyakarta (Aspabeta), Totok Yudianto mengatakan, pihaknya baru menerima sekitar 400 buku saku bahasa Inggris tersebut.
Jumlah tersebut, lanjut dia, tidak sebanding dengan jumlah pengemudi becak yang terdaftar di sejumlah paguyuban yang ada di Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 7.665 orang. "Karenanya, buku tersebut lebih dulu dibagikan kepada pengemudi-pengemudi yang ada di kawasan tujuan wisata, seperti Malioboro, Alun-Alun Utara, Jalan Sudirman, Prawirotaman. Satu kelompok, diberi lima buku. Buku bisa dibaca bersama-sama," katanya.
Ia berharap, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta bisa mencetak buku saku tersebut sesuai dengan jumlah pengemudi becak yang ada di Kota Yogyakarta. Keberadaan buku saku tersebut, lanjut dia, dapat membantu memperlancar pemahaman pengemudi becak untuk bisa menawarkan jasa dalam bahasa Inggris kepada wisatawan asing.
Quoted from :http://travel.kompas.com/read/2011/02/20/07445989/Pengemudi.Becak.DIY.Terima.Buku.Panduan
Supported by : JavaTourism.com | Lintang Buana Tourism Services | Java-Adventure.com | Javabikers.com | Liburs.com|TourSumatra.com
Sunday, February 20, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment